Postingan

Mari Intip Berbagai Kesenian Asal Kota Tulungagung!

Gambar
Selain berbagai tradisi dan budaya di Tulungagung, kota ini juga memiliki beragam kesenian yang menarik untuk kita ketahui. Beberapa diantaranya adalah Reog Kendang, Jaranan Sentherewe, Kentrung, dan Ketoprak yang akan kita kupas satu-persatu disini. Check it Out! 1. Reog Kendang Sumber: kompasiana.com Reog Kendang merupakan kesenian tradisional asal Kota Tulungagung, Jawa Timur. Tarian ini dilakukan dengan sang penari menggendong kendang sebagai atribut tariannya. Reog Kendang termasuk salah satu tari tradisional yang terkenal di Jawa Timur. Tarian ini biasanya ditampilkan ketika ada acara-acara besar di Tulungagung. 2. Jaranan Sentherewe Sumber: jatim.antaranews.com Kesenian Jaranan Sentherewe merupakan salah satu kesenian yang juga berasal dari Kota Tulungagung. Kesenian ini dilakukan dengan menggunakan properti kuda lumping (anyaman berbentuk kuda yang terbuat dari bambu) dan pecut. Tarian Kuda Lumping merepresentasikan gerakan prajurit berkuda yang sedang bertarung. 3. Kentrung Su

Yuk, Kenali Tradisi dan Budaya Lokal Asal Tulungagung!

Gambar
Hai, Sobs! Tahukah kalian tentang budaya lokal yang ada di Kota Tulungagung, Jawa Timur? Atau mungkin pernah mendengarnya? Kota Tulungagung merupakan salah satu kota kecil yang ada di Provinsi Jawa Timur. Di Tulungaung terdapat beberapa tradisi dan budaya lokal  yang unik dan nggak kalah seru buat dikepoin, loh! Dalam artikel ini kita dapat mengenali beberapa tradisi dan budaya lokal asal Tulungagung yang unik dan menarik. 1. Manten Kucing Sumber: merdeka.com Manten Kucing merupakan tradisi dari Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Kata "manten" berarti pengantin, pengantin yang dimaksud merupakan sepasang kucing jantan dan betina. Tujuan di lakukannya Manten Kucing adalah untuk meminta turunnya hujan pada musim kemarau. 2. Tiban Sumber: busurnews.com Tari Tiban atau yang biasa disebut Tiban merupakan salah satu tradisi dari Tulungagung yang bertujuan untuk meminta hujan. Tiban dilakukan dengan membentuk 2 kelompok dan 1 wasit. Dua kelompok tersebut menar